juga mendapat tantangan dari GrabBike milik negara tetangga, Malaysia. GrabBike sendiri juga baru mendapat status sebagai perusahaan "Unicorn" - istilah untuk perusahaan yang nilai perusahaannya lebih dari $1 billion. Boleh juga ya saingan Nadiem Makarim? Jalan pun tampak tambah rumit dengan konflik-konflik ojek lokal atau startup-startup yang mengikuti jejaknya (BluJek atau LadyJek),
Lantas apa GO-JEK bakal ketinggalan? Tidak juga. GO-JEK punya fitur GO-MART, GO-SEND, GO-CLEAN, GO-GLAM, GO-MASSAGE, GO-BOX dan GO-FOOD. Selain itu GO-JEK juga akan lebih paham kondisi pasar Indonesia, keuntungan sebagai tuan rumah. Kalau soal keuangan, memang GO-JEK enggak banyak buka-bukaan. Tapi setelah ditelusuri, nama GO-JEK ada di halaman website investor ternama Silicon Valley, Sequioa Capital. Keren banget kan? Jadi siapa juaranya di Indonesia? Mungkin masih dalam waktu 3 sampai 5 tahun kedepan bisa kita lihat hasilnya.
0 comments:
Post a Comment