![]() |
Foto/Ilustrasi: Okezone |
Apakah bisa teknologi memecahkan masalah kemacetan? Terutama di kota besar seperti Jakarta atau Bandung. Banyak sih yang bilang katanya dengan GOJEK atau Waze (aplikasi yg menampilkan di daerah mana ada macet), kemacetan bisa saja
dihindari atau berkurang. Masalahnya, apakah semua orang tau tentang aplikasi-aplikasi tersebut? Apakah semua orang punya akses ke internet ketika dibutuhkan? Apakah orang masih peduli untuk memecahkan macet? Atau semua udah pasrah aja nunggu pemerintah?
Perlu pada tau nih ya, penyebab macet tuh lebih dari satu dan semua harus diselesaikan bersama-sama. Contoh, penyebab macet bisa jadi karna infrastruktur jalan butut dan kendaraan-kendaraan murah yang menjamur. Kalau misalkan yang diurus cuma salah satunya aja, misalkan benerin jalan doang tapi jual beli kendaraan murah masih ramai. gak lama pasti bakal rusak lagi kan itu jalanan? Makanya diperlukan proses panjang dan kompak untuk mengentaskan masalah ini.
Proses panjang? Kenapa? Gak bisa cepet ya? Penyebab kemacetan semua karena tingkah laku dan kebiasaan orang. Kebiasaan melanggar lalu lintas, kebiasaan kemana-mana pakai kendaraan pribadi, dan lainnya. Dan untuk mengubah kebiasaan, butuh waktu yang lumayan panjang. Menurut studi (https://goo.gl/Vj3ZRu) dibutuhkan kurang lebih 2 bulan untuk membentuk kebiasaan baru per individu. Itu untuk satu orang aja, gimana untuk jutaan orang?
Lantas, dimana peran teknologi? Seperti yang dibilang tadi. Harus kompak saling kerjasama dengan berbagai pihak dan melewati proses yang bertahun-tahun. GOJEK misalkan, harus bekerjasama dengan pihak-pihak lain jika memang misi mereka ingin membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalanan. Ide Ahok untuk mengintegrasikan GOJEK dengan busway misalkan (http://goo.gl/5rMrxF).
Sekarang giliran kita ikut campur tangan, pecahkan penyebab-penyebab kemacetan lainnya seperti kendaraan murah yang menjamur, infrastruktur yang tidak terawat, hukum lalu lintas yang sering dilanggar, transportasi publik yang tidak aman dan lainnya.
0 comments:
Post a Comment