Belajar dari kisah founder ThredUp, James Reinhart


James Reinhart adalah pemuda lulusan Harvard Business School. Sekolah unggulan dunia yang sudah melahirkan banyak sekali entrepreneur sukses. Dia punya ide untuk mendirikan startup bernama ThredUp. ThredUp adalah media dimana orang bisa saling
menukar baju yang tidak terpakai di lemarinya. Misalnya, orangtua yang anak-anaknya sudah tumbuh dewasa dan meninggalkan banyak bajunya di masa kecil. James sendiri merasakan hal yang sama ketika ia masih kuliah. Dia melihat lemarinya yang lebih banyak baju yang tidak terpakai daripada yang sering dia pakai. James juga membuat polling diantara teman-temannya dan hasilnya, 70% dari isi lemari adalah baju yang tidak terpakai. Dia sadar kalau cara orang membeli dan menggunakan pakaian, sangat tidak efektif.

Idenya bagus bukan? Tapi ternyata jalan James untuk mencari pendanaan tidak mudah. Total, 27 kali dia mempresentasikan idenya dan tidak ada investor yang tertarik. Bahkan beberapa investor ada yang sampai tertidur atau main hp, berharap presentasinya segera usai. Namun James tidak patah semangat. Dia berpikir kalau diluar sana masih sangat banyak investor lain yang menunggu atau belum mendengar idenya, dia tinggal perlu sedikit bersabar untuk menemukan investor yang tepat.

Sekarang, ThredUp tidak lagi kesusahan dana. Goldman Sachs baru saja menambahkan modal sebesar $81M, menjadikan total investasinya mencapai nilai $131M atau lebih dari 1 triliun rupiah. Jumlah yang sangat besar untuk James bisa mengembangkan usahanya.

Lalu apa yang bisa kita pelajari? Banyak banget. Tetap percaya diri dengan ide kamu walau udah berkali-kali ditolak. Ini benar-benar menguji mental kamu, ditolak 27 kali bukanlah hal yang mudah dihadapi. Selain itu, kamu juga harus yakin betul kalau ide yang kamu usung, memang memecahkan masalah banyak orang. Di kasus James ini, dia bahkan membuat polling untuk melihat apakah masalah yang dia rasakan, juga dirasakan orang lain. Selain itu, kamu juga harus lebih peka dengan keadaan sekitar kamu. Semua yang ada di sekitar kamu adalah peluang bisnis. Semua masalah kecil ataupun besar yang kamu hadapi sehari-hari, adalah peluang bisnis.

Sumber gambar: http://deals.simplyshellie.com/
Sumber: businessinsider.com
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment